您的当前位置:首页 > 热点 > Timnas AMIN Mengaku Kaget Dengar Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak 正文
时间:2025-06-12 03:55:46 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID--Co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) Sudirma quickq官网苹果手机版下载
JAKARTA,quickq官网苹果手机版下载 DISWAY.ID--Co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) Sudirman Said mengaku kaget mendengar pernyataan Jokowi yang menyebut Presiden boleh berkampanye dan memihak pasangan calon tertentu di Pilpres 2024.
"Saya kira kita semua kaget, semua terkejut karena itu seperti berbalik dengan apa yang selama ini diungkapkan terus menerus," ujar Sudirman Said di Rumah Perubahan Timnas Amin, Jakarta Selatan pada Rabu 24 Januari 2024.
BACA JUGA:Pernyataan Keberpihakan Jokowi Dalam Pemilu Diganyang Netizen: Dia dan Keluarganya Merasa Boleh Melakukan Apa Saja!
Sudirman Said menegaskan ASN wajib bersikap netral lantaran mereka memiliki kewenangan untuk kepentingan terhadap rakyat Indonesia.
"Karena mereka punya kewenangan publik. Nah, yang dikhawatirkan adalah kalau kewenangan publik itu digunakan untuk berpihak atau punya preferensi pada partai atau kandidat tertentu. Karena itu, memang sudah benar bahwa seluruh aparat negara memang diminta untuk netral, itu satu prinsip," ucap dia.
Mantan Menteri ESDM itu menilai sulit jika Jokowi berkampanye dengan tidak menggunakan fasilitas negara. Sebab, menurutnya, Jokowi melekat pada fasilitas negara.
BACA JUGA:Herannya Anies Dengar Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye: Dulu Ngomongnya Netral
"Dikatakan boleh berkampanye asalkan tidak menggunakan fasilitas negara. Tapi sebagai pejabat negara, saya pernah jadi menteri, pernah enggak saya lepas dari fasilitas negara? Sulit kan? Ke mana-mana dengan mobil dinas, tinggal di rumah dinas. rombongan ke luar kota diurus oleh dana negara. Itu baru menteri tuh, bagaimana dengan presiden?" ujarnya.
"Presiden itu sekali bergerak, ratusan orang karena ada paspampres, kendaraan, fasilitas penginapan. Jadi, dari segi aspek bahwa itu tidak menggunakan fasilitas negara, rasanya sulit sekali untuk dilaksanakan. Itu aspek teknis," imbuh Sudirman.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, seorang presiden boleh ikut berkampanye dalam pemilihan umum (pemilu). Bahkan, Presiden Jokowi menegaskan seorang presiden boleh memihak.
BACA JUGA:Anies Baswedan Santai Tanggapi Ucapan Jokowi 'Presiden Boleh Kampanye dan Memihak'
Ia mengatakan hal itu dikarenakan setiap orang memiliki hak demokrasi.
"Ya ini kan hak demokrasi, hak politik setiap orang setiap menteri sama saja. Yang paling penting presiden itu boleh loh itu kampanye, presiden itu boleh loh memihak, boleh," kata Jokowi dalam keterangannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2024.
Namun, Jokowi menegaskan dalam berkampanye tersebut pejabat negara tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas negara.
Dahnil Ungkap Kriteria Calon Pengganti Hasan Nasbi yang Mundur dari Kepala PCO2025-06-12 03:43
视觉传达设计去哪里留学好?2025-06-12 03:31
HUMI Tambah 10 Kapal, Garap Lini Baru Pengelolaan Armada2025-06-12 02:52
BRI Umumkan Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers2025-06-12 02:47
Indonesia Miliki Potensi Besar Sebagai Pemasok Produk Bioteknologi Dunia2025-06-12 02:43
Investor Asing Serbu Saham RI, Analis: Waspadai Risiko Trump & Komoditas2025-06-12 02:42
Cihuy, Sepeda Lipat Boleh Ikut Naik MRT2025-06-12 02:19
如何制作一份完整的插画留学作品集?2025-06-12 02:13
UMKM RI Mampu Tembus Pasar Global Lewat Pemberdayaan Masyarakat2025-06-12 01:44
如何制作一份完整的插画留学作品集?2025-06-12 01:17
Dedi Mulyadi Golkar Diperiksa terkait Kasus Korupsi Bantuan untuk Indramayu2025-06-12 03:48
Temui Pak Tito, Apkasi Laporkan Persiapan Munas V 2021 di Jakarta2025-06-12 02:43
英美艺术留学有和区别?2025-06-12 02:27
Temui Pak Tito, Apkasi Laporkan Persiapan Munas V 2021 di Jakarta2025-06-12 02:18
241 Tenaga Kesehatan Belum Terima Insentif Pandemi Covid2025-06-12 01:54
Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Tambah Anggaran Bantuan Beras Sebesar Rp 8 Triliun2025-06-12 01:48
Polda Metro Jaya Bakal Panggil Pemotor Konvoi Bawa Bendera Khilafah di Cawang2025-06-12 01:39
Tak Cuma Kopi, Ini 7 Minuman Lain untuk Meningkatkan Fokus Kerja2025-06-12 01:37
Belum Lama Didirikan, OJK Sebut Bank Emas Sukses Cetak Transaksi hingga Triliunan2025-06-12 01:33
80 Persen Masyarakat Indonesia Paling Semangat untuk Divaksin2025-06-12 01:21