SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
时间:2025-06-08 04:27:27 出处:百科阅读(143)
JAKARTA,quickq官网充值 DISWAY.ID --Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, konflik global, dan krisis iklim yang semakin nyata, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan seruan kuat kepada dunia internasional untuk bersatu dan berkolaborasi.
Dalam sambutannya di penutupan TYI Lecture Series bertema “Green Growth: Sustainable Growth with Equity” , digelar di Hotel Marriott, Yogyakarta, SBY menekankan pentingnya aksi global yang nyata dan terstruktur dalam menghadapi tantangan dunia saat ini.
“Tiba-tiba dunia kita dijejali dengan isu-isu yang mungkin sebagian mencemaskan, ditambah peperangan masih terjadi di sana-sini.
BACA JUGA:Hati-Hati Lewat Cipularang! Jalan Tol Diperbaiki Sampai 16 Mei, Ini Titik-Titik yang Kena
BACA JUGA:Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat
Geopolitik semakin memanas, ditambah lagi dengan perang dagang dan ekonomi yang menjadikan dunia semakin rumit, semakin rentan, bahkan berbahaya,” kata SBY dalam pidatonya, dikutip Selasa 13 Mei 2025.
Menurut SBY, dunia yang damai, adil, dan sejahtera merupakan harapan bersama semua bangsa.
Namun, harapan tersebut tidak akan tercapai tanpa kepedulian dan kerja sama lintas batas.
“Kalau kita gagal bersatu untuk memastikan krisis iklim dan lingkungan dengan segala dampaknya, maka terus terang kita gagal mengemban misi kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
SBY juga menegaskan bahwa krisis iklim dan lingkungan bukanlah hoaks. “Semua tahu bahwa krisis iklim itu real. Bukan fiksi, bukan hoaks,” tegasnya.
BACA JUGA:PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!
BACA JUGA:Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
Dalam konteks ini, SBY memberikan apresiasi terhadap inisiatif Stanford University dan The Yudhoyono Institute (TYI) yang mengangkat isu green growth sebagai solusi.
Ia menyebutkan pentingnya melibatkan berbagai pihak universitas, organisasi internasional, dan masyarakat global dalam mencari solusi konkret.
- 1
- 2
- »
上一篇: Wacana Motor Gede Masuk Jalan Tol, Pengamat: Antara Potensi dan Risiko
下一篇: Libur Sekolah Sebulan Selama Ramadan, Mendikdasmen: Bahasanya Bukan Libur, Tapi Pembelajaran
猜你喜欢
- 7 Makanan Penghancur Kista dalam Rahim Secara Alami
- 3 Resep Bakpao Empuk, Mudah Dicoba oleh Pemula
- Menteri ESDM Bahlil Tinjau Pulau Gag, Warga Minta Operasional PT GAG Nikel Dilanjutkan
- Presiden Prabowo: Jangan Mau Diadu Domba, Fokus Kerja untuk Rakyat
- Jadi Trending Topic di Media Sosial, Apa Itu Songong?
- Cak Imin Lantik Pengurus DPP Perempuan Bangsa, Ajak Jadi Solusi Perjuangan
- AHY Angkat Bicara soal #KaburAjaDulu: Indonesia Harus Jadi Rumah yang Nyaman
- Jokowi dan Puan Reuni di Bukber NasDem, Surya Paloh Senang Suasana Politik yang Sejuk
- Harga Tiket Masuk Jakarta Aquarium Safari 2023 dan Cara Belinya