Prabowo Sebut Jangan Ganggu Kalau Tak Ingin Kerjasama, Ganjar Pranowo Tanggapi Begini
JAKARTA,quickq官网下载安卓版 DISWAY.ID--Mantan Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo merespon pernyataan Prabowo Subianto yang mengatakan 'Jangan Ganggu Kalau Tak Ingin Kerjasama'.
Ganjar mengatakan, bahwa yang bekerjasama bisa saja mengganggu dan jangan sampai yang di dalam juga mengganggu pemerintahan.
BACA JUGA:Begini Tanggapan Ganjar Pranowo Soal Kemungkinan Rematch Anies vs Ahok di Pilkada DKI 2024
BACA JUGA:Jumlah Menteri Prabowo-Gibran Diisukan 40 Orang, Ganjar: Nggak Boleh!
"Umpama kita ingin menciptakan pemerintah bersih tapi korupsi di dalam, itu mengganggu. Yang diluar jangan-jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik," ujar Ganjar saat ditemui di Sekretariat MPK, Kebon Baru, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Mei 2024.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan, bahwa check and balances akan berjalan. Dan kalau kemudian Partai politik tidak ikut dalam pemerintahan, maka masyarakat sipil juga tidak ikut di dalam pemerintahan.
"Masyarakat sipil bisa memberikan catatan catatan kritis, jadi kita mesti membuka ruang check and balances," tuturnya.
BACA JUGA:Aturan Pilkada 2024, Mantan Gubernur Dilarang Jadi Cawagub di Daerah yang Sama
BACA JUGA:Tanggapi Prabowo Gagas Presidential Club, Ganjar Pranowo: Itu untuk Apa Ya?
Lebih lanjut, kata Ganjar, jika itu terjadi maka akan mengganggu. Artinya disruptif.
"itu tapi betul kalau mengganggu itu artinya disruptif, jangan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto mengingatkan kepada pihak yang tidak mau bekerja untuk tidak mengganggu pemerintahannya kelak.
Hal itu disampaikan langsung oleh Prabowo saat menghadiri acara Workshop Bimtek Anggota Legislatif tingkat Nasional PAN dan Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Singgung Sistem yang Tidak Benar Dikloning: Pemenangnya Sudah Diketahui
- 1
- 2
- »
(责任编辑:娱乐)
- KPK Ungkap Celah Korupsi dalam Kasus Pemerasan Pengurusan TKA di Kemnaker
- 2025年建筑设计世界大学排名TOP5
- Jadi Tersangka Penyebaran Hoax, Pegiat Medsos Palti Hutabarat Terancam 12 Tahun Penjara
- Penjelasan Kenapa Nyaris Setiap Pesawat Dicat Warna Putih
- 5 Kebiasaan untuk Mempertajam Daya Ingat
- 2 Pelaku TPPO Janjikan Korban Kerja di Irak dengan Gaji 300 Dolar
- Hoaks! 100 Ribu Mahasiswa Demo di Depan Istana Negara dan MPR DPR, Sebut Nama Melki
- Mangkir Terus, Siskaeee Akhirnya Ditangkap Paksa di Apartemen Yogyakarta
- Dokter Eka Hospital Temukan Alat Bantu Koreksi Skoliosis yang Efektif
- Kapasitas GBK Penuh, Massa Prabowo
- Asyiap! PN Jaksel Kabulkan Pencabutan Praperadilan Firli Bahuri
- Gelorain Mobil Listrik, Kemayoran Kembali Jadi Tuan Rumah Pameran Otomotif Terbesar se
- Bikin Makin Parah, Hindari 5 Makanan Ini saat Maag Kambuh
- Kapasitas GBK Penuh, Massa Prabowo
- Waktunya Hampir Habis! Pendaftaran SNBP 2025 Ditutup Besok, Jangan Sampai Impian PTN Kandas
- LQ Indonesia Lawfirm soal Alvin Lim Ditahan: Tidak Ada Surat Penangkapan dan Penahanan
- Sambut HUT DKI Jakarta, 1.959 UMKM Serentak Meriahkan Bazar Jakpreneur
- Anak Kecil Ada di Kawasan Kampanye Prabowo
- Fakta Unik Dhaup Ageng Pakualaman, Ada Sajian Kudapan Langka
- Waspada, Anak yang Obesitas Lebih Berisiko Sakit Jantung di Usia Muda