Ahli Anatomi Jelaskan soal Penggunaan Jenazah untuk Kadaver
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan penemuan lima mayat di Universitas Prima Nusantara (UNPRI) Medan, Sumatra Utara. Lima mayat itu ditemukan saat polisi melakukan penggeledahan di kampus tersebut.
Penyelidikan menemukan, lima mayat itu dipastikan kadaver untuk keperluan pendidikan kedokteran. Apa itu kadaver?
Kadaver sendiri merupakan jenazah yang digunakan mahasiswa kedokteran untuk praktikum anatomi tubuh dan berbagai penelitian lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter ahli anatomi Isabella Kurnia Liem mengatakan, tak ada ukuran waktu yang tepat berapa lama kadaver bisa digunakan. Biasanya, mayat-mayat yang telah jadi kadaver ini akan diawetkan dengan formalin sesuai dengan persetujuan sampai kapan mayat tersebut bisa digunakan.
"Tapi prinsipnya begini, bagi kami [dokter], kadaver itu adalah guru yang sangat dihormati, penggunaannya juga selama mungkin karena sebagai bentuk hormat kami harus bisa menemukan berbagai metode pengobatan dan penyakit melalui kadaver ini," kata dokter yang tergabung dalam Pengurus Besar Ikatan Ahli Anatomi Indonesia (PB IAAI) ini dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Jumat (15/12).
Namun demikian, kadaver tak bisa digunakan untuk selama-lamanya. Semakin sering kadaver digunakan, maka ketahanannya juga akan semakin berkurang.
Hal yang pasti, pengawetan tubuh jenazah dengan cairan formalin akan disesuaikan dengan kebutuhan. Jika hanya diperlukan dalam waktu singkat, maka penggunaan formalin akan disesuaikan.
"Nah, kalau untuk waktu lama cairan pengawetnya juga beda. Semua tergantung pada tujuan, yang pasti semua masuk dalam prinsip penggunaan kadaver, yakni sebagai ilmu pengetahuan," kata dia.
Setelah masa penggunaannya habis, lanjut Isabella, jenazah akan dimakamkan dengan layak.
"Mulai dari dimandikan, disalatkan, dan dikuburkan bagi yang Muslim, sementara yang non-Muslim diperlakukan sesuai dengan yang berlaku di agama mereka," kata dia.
(tst/asr)(责任编辑:百科)
- Dua Negara Ini Jadi yang Pertama dan Terakhir Sambut Tahun Baru 2024
- Ketum PSI Nggak Ada Bosan
- Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar, Transaksi Kripto RI Sentuh Rp32,45 Triliun!
- BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Hari Ini, 19 Wilayah Berpotensi Diterpa Cuaca Buruk!
- FOTO: Gemerlap Cahaya Natal Menerangi Dubai
- Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko Agus Tak Punya Program Khusus: Tugas Saya Membantu Pj Gubernur
- Anjing Kabur dari Pesawat di Paris, Kini Hilang Terjebak Badai Salju
- Jelang Peringatan Harlah Pancasila, Pemda Terus Matangkan Persiapan Upacara 1 Juni di Blok Rokan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Pastikan Pembelajaran Ramadan Mencakup untuk Siswa non
- Brigadir J Statusnya Belum Jelas, Kapolri Diminta Nonaktifkan Jenderal Ferdy Sambo
- Rahasia Adrian Maulana Tetap Bugar dan Sehat di Usia Jelang 50 Tahun
- Wapres: Dana Tapera Bisa Diambil Jika Pekerja Tak Perlu Rumah
- FOTO: Main ke Taman Pattaya Thailand Seperti di Film 'Willy Wonka'
- Giring Berikan Sindiran Pedas, Singgung Pemimpin yang Politisasi Agama
- Aturan Teraneh di Tempat Wisata: Larangan Pakai Handuk dan Putar Musik
- Dijemput Petugas, Bripka Madih Kembali Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya
- Empat Musisi Lokal Tampil Memukau di Gelaran Live Session #2 Jakarta
- Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?
- Misteri Pagar Laut Terbentang 30 Km di Pesisir Utara Tangerang, KKP Ngaku Gak Tahu?
- Kabar Baik, Pemprov DKI Gratiskan PBB Rumah NJOP di Bawah Rp 2 Miliar