Menteri PPPA Soroti Pola Pengasuhan Anak Indonesia, Kurang Peran Ayah
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPPA), Arifah Fauzi menyoroti masih banyaknya anak Indonesia yang kurang mendapat kasih sayang atau perhatian langsung dari ayah mereka. Padahal, pengasuhan bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga ayah.
Arifah menegaskan bahwa pola asuh yang baik berperan besar dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dia juga menekankan pentingnya peran aktif ayah dalam membangun perkembangan sosial dan emosional anak.
"Pengasuhan harus menjadi tanggung jawab bersama antara ayah dan ibu. Ayah memiliki peran penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka di masa depan," kata Arifah dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam data tersebut, sekitar 20 persen anak di Indonesia mengalami kekurangan perhatian dari ayahnya. Tentu hal ini kata Arifah, jadi persoalan serius yang perlu diatasi karena kehadiran ayah dalam pengasuhan dapat meningkatkan kepercayaan diri anak di masa depan.
"Stereotipe berbasis gender dalam pengasuhan perlu dihilangkan, misalnya dengan mengajarkan anak laki-laki dan perempuan untuk berbagi tanggung jawab dalam pekerjaan rumah tanpa membedakan berdasarkan jenis kelamin," katanya.
Dalam kesempatan itu, Arifah juga menjelaskan bahwa kehadiran ayah dalam pengasuhan anak tidak hanya memperkuat hubungan keluarga, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi kekerasan dalam rumah tangga. Dengan peran aktif ayah, anak akan tumbuh dalam lingkungan yang lebih harmonis dan sehat secara emosional.
Di beberapa daerah juga telah diinisiasi gerakan "Ayah Peduli", di mana para ayah diwajibkan untuk lebih aktif dalam mengasuh anak, seperti menemani anak ke sekolah atau mengambil rapor. Langkah ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran bahwa pengasuhan bukan hanya tugas ibu semata.
Lihat Juga :![]() |
Arifah juga menyoroti tantangan pengasuhan di era digital. Orang tua harus memiliki strategi dalam membimbing anak agar mereka bisa memanfaatkan teknologi secara bijak dan terlindungi dari risiko seperti kecanduan gawai, eksploitasi online, serta paparan konten negatif.
Dengan kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan, diharapkan semakin banyak keluarga yang menerapkan pola asuh yang seimbang.
"Kehadiran ayah dan ibu secara aktif akan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi tumbuh kembang anak dan mencegah berbagai permasalahan sosial di masa depan," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:时尚)
- Tiga Resep Sayuran Hijau, Bisa untuk Menurunkan Berat Badan
- Sebut Beberapa Manfaat, HIPMI Sebut Kebijakan BMAD Dapat Melindungi Ekosistem Tekstil
- Susi: Budaya Berkonstitusi Bukan Hanya pada Rakyat, Tapi Para Pemimpin Negara
- Bawaslu RI Sarankan Tunda Pilkada 2024, KPU RI: Dasarnya Dia Apa?
- Besaran Saldo Dana Bansos KJP Plus Februari 2025 yang Diterima Siswa, Kapan Cair?
- 3 Mahasiswa UB Lolos Program AEF 2025 di Malaysia
- Sering Keliru, 7 Benda Ini Tak Boleh Dibersihkan dengan Tisu Basah
- Prabowo Yakin Menang karena Banyak Belajar dari Jokowi
- Survei: 41 Persen Pria Jepang Usia 30
- Orang Demokrat ke Anies: Nies, Gegara Kamu Warga Jakarta Stress..
- Taman hingga Fasum di Kota
- BIN Gelar Rapid Test Massal di Pasar Ciawi, 5 Dinyatakan Reaktif
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Makan Bergizi Gratis Sekaligus Ajari Siswa Tata Krama dan Adab
- Masih Nikmati Liburan Idul Adha, Jokowi Sapa Masyarakat di Malioboro
- VIDEO: Kucing
- FOTO: Mirip Donald Trump, Penjual Puding di Pakistan Ini Viral
- Sering Keliru, 7 Benda Ini Tak Boleh Dibersihkan dengan Tisu Basah
- Anies Baswedan Kirim Doa dan Ucapan Selamat untuk Jokowi yang Genap Berusia 62 Tahun
- Jangan Keliru, Ini Beda Nyeri Dada Karena Maag dengan Sakit Jantung
- Ini Sasaran Tiga Terduga Teroris di Bekasi Sebelum Ditangkap