PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) mulai memperkuat strategi hilirisasi mineral nasional melalui restrukturisasi besar-besaran dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa, 10 Juni 2025. Holding BUMN pertambangan tersebut tidak hanya mengganti tiga posisi direksi lama, tetapi juga membentuk tiga direktorat baru sebagai bagian dari transformasi bisnis jangka panjang.

Untuk pertama kalinya, MIND ID membentuk posisi Direktur Strategi Hilirisasi dan Ekosistem Mineral yang dijabat oleh Tedy Badrujaman. Jabatan ini dinilai strategis mengingat fokus pemerintah saat ini adalah peningkatan nilai tambah komoditas mineral melalui pengolahan dan pemurnian di dalam negeri.

Baca Juga: MIND ID Targetkan Turunkan Emisi 21,4% pada 2030, Ini Jurusnya

Selain itu, Pambudi Sunarsihanto diangkat sebagai Direktur Transformasi Korporasi dan Human Capital Management, sedangkan Budi Santoso menempati posisi Direktur Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Mineral. Penambahan direktorat ini menunjukkan keseriusan MIND ID dalam memperkuat fondasi organisasi, dari sisi pengelolaan sumber daya manusia hingga perencanaan pengelolaan aset mineral jangka panjang.

Baca Juga: MIND ID Perkuat Industri Nikel Hijau Lewat Teknologi HPAL

Restrukturisasi juga menyentuh tiga jabatan lama. Aditya Kusumo menggantikan Akhmad Fazri sebagai Direktur Keuangan, Kuswantoro Pranabudi mengisi posisi Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha menggantikan Dilo Seno Widagdo, dan Firman Santyabudi mengambil alih jabatan Direktur Manajemen Risiko dan HSE dari Nur Hidayat Udin.

Di tengah perubahan signifikan di level direksi, jajaran pimpinan tertinggi tetap dipertahankan. Maroef Sjamsoeddin masih menjabat sebagai Direktur Utama setelah dilantik pada Maret lalu, dan Dany Amrul Ichdan tetap sebagai Wakil Direktur Utama.

Tidak ada perubahan pada jajaran komisaris. Fuad Bawazier tetap menjabat sebagai Komisaris Utama, didampingi empat Komisaris Independen serta tiga komisaris lainnya, termasuk Grace Natalie dan Astera Primanto Bhakti.