Anggota DPR Bantu Wanita Melahirkan di Pesawat, Bayi Lahir Selamat
Penerbangan maskapai berbiaya rendah asal Irlandia, Ryanair mendapatkan penumpang tambahan yang tak terduga dalam perjalanan udara ketika seorang bayi lahir di pesawat yang menuju ke Spanyol itu.
Kelahiran di pesawat itu terjadi pada Kamis (8/5), yang menyebabkan penerbangan dialihkan dan mendarat di Prancis, untuk membawa bayi yang baru lahir tersebut ke rumah sakit.
Awalnya, penerbangan Ryanair lepas landas dari Brussels, Belgia pada Kamis (8/5) pukul 13.28 waktu setempat untuk perjalanan ke Castellon, Spanyol, yang biasanya memakan waktu dua jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Saya melihat seorang wanita keluar dari kamar mandi dan menjelaskan kepada pramugara bahwa dia merasa tidak enak badan," kata Depoorter kepada The Olive Press, seperti dilansir Independent.
"Ketika saya mendengarnya mengatakan bahwa dia telah hamil selama 37 minggu, semua alarm saya mulai berbunyi," ujar dia.
"Saya meminta pilot untuk melakukan pendaratan darurat, dan dia menurutinya," tambah Depoorter.
"Wanita itu mengalami kontraksi setiap tujuh menit, yang seharusnya cukup untuk mendarat," bebernya.
"Tetapi semuanya berjalan begitu cepat sehingga kami harus membangun bangsal bersalin di bagian belakang pesawat, dan dia melahirkan di sana."
Anggota parlemen Belgia itu belajar farmasi, jadi memiliki pengetahuan medis, dan putranya adalah seorang dokter. Pasangan itu, bersama dengan profesional medis lainnya di pesawat, membantu bayi itu lahir ke dunia.
Seorang bidan menangani plasenta yang keluar, sementara seorang dokter anak memeriksa kesehatan bayi itu. Tim menyambut seorang bayi perempuan di bagian belakang pesawat Boeing sebelum mendarat.
Ibu dan bayi perempuannya yang baru lahir dalam keadaan baik dan menerima perawatan di rumah sakit di Prancis. "Membantu melahirkan bayi, 25 tahun setelah terakhir kali saya membantu melahirkan, adalah perasaan yang sangat istimewa, terutama di pesawat terbang," kata Deeporter.
Tidak jelas apa yang terjadi setelah pengalihan penerbangan itu, bagaimana perjalanan selanjutnya ke Castellon.
Meskipun terbang tidak berbahaya bagi orang hamil atau bayinya, beberapa maskapai penerbangan tidak akan mengizinkan Anda terbang menjelang akhir kehamilan Anda.
Seperti Ryanair, maskapai ini memerlukan surat 'layak terbang' dari dokter atau bidan setelah kehamilan mencapai minggu ke-28, dan tidak mengizinkan pelancong melewati akhir minggu ke-36, meskipun alasan pastinya belum diketahui kenapa penumpang ini bisa naik pesawat Ryanair pada minggu ke-37 kehamilannya.
(wiw)(责任编辑:知识)
- Posisi Duduk Ini Bisa Bantu Lancarkan Sembelit
- Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun
- Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- VIDEO: Serunya Festival Layang
- Kemendiktisaintek Tegaskan Tukin Dosen ASN 2020
- Jangan Asal Pamer Boarding Pass Pesawat, Ada 5 Bahaya yang Mengintai
- Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar
- Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
- Sukses di 2023, IDCTA Kembali Gelar Carbon Digital Conference 2024
- Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- Besaran Saldo Dana Bansos KIP Kuliah 2025 yang Masuk Rekening, Ada Syarat Penghasilan Orangtua
- Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- Penyendiri Tak Selalu Introvert, Ini Bedanya dengan Ambivert
- Ini 4 Ramuan Kesehatan untuk Ginjal, Cegah Penyakit
- VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- Ini 4 Ramuan Kesehatan untuk Ginjal, Cegah Penyakit
- Singgung Polemik dengan Agung Laksono, JK Tegaskan Dualisme PMI Berakhir!
- Tak Diduga