Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter, Ini Alasannya
JAKARTA,quickq加速器安卓版 DISWAY.ID --Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut bahwa program makan bergizi agratis merupakan bagian dari pendidikan karakter.
Menurut Abdul Mu'ti, makan bergizi bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan gizi melalui makanan sehat, tetapi juga membentuk karakter peserta didik yang mulia.
“Melalui program ini, kami ingin tanamkan betul, tidak hanya terkait dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi, tetapi harus menjadi bagian dari pembentukan karakter dan kepribadian yang mulia pada peserta didik,” ujar Mu'ti pada Perayaan Milad Muhammadiyah ke 112 dan Launching Gerakan Makan Siang Bergizi di Aula SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo, 16 November 2024.
BACA JUGA:Perkuat Keakuratan dan Validitas Data Survei, Poltracking Gunakan Verifikasi Data 5 Lapis
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG, 29 Provinsi Terdampak Hujan Lebat Hari Ini Senin 18 November 2024
Dalam hal ini, karakter siswa turut dibentuk untuk memiliki rasa tanggung jawab, menanamkan budaya tertib, toleransi, dan kebersamaan.
Hal ini dapat melalui beberapa cara, termasuk pola penyajian makanannya.
“Ada beberapa sekolah yang menerapkan pola penyajiannya prasmanan. Melalui pola ini, mereka akan terbiasa untuk mencuci sendiri piring yang digunakan, tertib mengambil makanan, toleransi dengan teman yang lainnya, dan mengambil makanan secukupnya,” tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter, selain Program Makan Bergizi Gratis, pihaknya juga akan meluncurkan program tujuh kebiasaan anak hebat.
Program yang akan diperkenalkan secara resmi pada Desember 2024 mendatang tersebut meliputi kebiasaan-kebiasaan baik, mulai dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.
BACA JUGA:Bawaslu Jamin Ruang Aman Bagi Perempuan, Deklarasi Kampanye Pemilihan Damai Bersama Kementerian PPPA dan KPU
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten/Kota Diminta Uji Coba Serentak Lagi Siwaslih agar Data Makin Tepat dan Akurat
“Kita semua melihat, hari itu dimulai dari matahari terbit dan diakhiri matahari terbenam. Oleh karena itu, Bapak dan Ibu akan menjadi bagian dari upaya kami dalam menanamkan karakter anak-anaknya. Nantinya, dengan tujuh kebiasaan ini akan terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan sekolah,” tambahnya.
Ia pun berpesan kepada para siswa untuk membiasakan makan sehat, bergizi, dan halal serta makan dengan sabar dan dinikmati tanpa perlu tergesa-gesa.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Soal Alumni LPDP Tak Wajib Pulang, Pakar Ingatkan Defisit SDM Unggul
- Dengar MUI Mau Bikin Tim Buzzer Buat Jagain Anies, Eks Staf Ahok Ungkit Hibah Rp10,6 M
- Keren! Kemenperin Luncurkan Beragam Aplikasi Dukung revitalisasi Industri Batik Indonesia
- Niat Indonesia Tiru Saudi, Beralih dari Tambang ke Pariwisata
- VIDEO: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia, Icon of the Seas Siap Berlayar
- Terkena Darah ODHA, Bisa Tertular HIV/AIDS atau Tidak?
- Studi: Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
- Turis Wanita Tewas Diserang Hiu Saat Paddleboarding di Bahama
- Jembatan Kaca di Tempat Wisata, Demi Estetika Jangan Jadi Petaka
- Inggris dan Sejumlah Negara Eropa Laporkan Lonjakan Kasus Pneumonia
- Alasan Lonjakan Covid
- Mau Kunjungi Taiwan? Cek Dulu Syarat Wisatawan Pakai e
- Aturan Dokter dan Insinyur yang Bekerja di Luar Negeri Dibahas dalam Revisi UU PMI
- Terkena Darah ODHA, Bisa Tertular HIV/AIDS atau Tidak?
- Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh: Arab, Latin, dan Terjemahannya
- Alasan Lonjakan Covid
- Waspada 7 Gejala Serangan Jantung seperti yang Dialami Yayu Unru
- VIDEO: Kemeriahan Parade Natal dan Ulang Tahun ke
- Penjualan Mobil di China Meningkat 1 Juta Unit Gara
- Kamu Tak Disarankan Minum Pakai Gelas di Kamar Hotel, Kok Bisa?