您的当前位置:首页 > 休闲 > Sindiran Menohok Aktivis Antikorupsi Terkait Pemecatan 57 Pegawai KPK Ini Bikin Geleng Kepala 正文
时间:2025-06-11 04:53:59 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Sejumlah lembaga yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil antikorupsi quickq加速器官方版
Sejumlah lembaga yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil antikorupsi menggelar ritual tolak bala bencana di depan Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (30/9), malam. Aksi itu sebagai bentuk kritikan dan keprihatinan atas pemecatan 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Aksi ini atas penolakan kami terhadap pemberhentian pegawai KPK, karena dinilai tidak sesuai aturan yang ada sesuai putusan Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Ombudsman, dan Komnas HAM," kata Kepala Divisi Hak Sipil dan Politik LBH Makassar, Andi Haerul Karim di sela aksi.
Ia menjelaskan, bagi masyarakat Sulawesi Selatan, tolak bala yang dilakukan itu bertujuan agar bencana bisa segera hilang. Selain itu, agar 57 pegawai KPK yang dipecat bisa kembali bekerja. Sebab, mereka adalah pegawai yang berintegritas memberantas korupsi di Indonesia.
Haerul mengemukakan, untuk penyelesaian polemik di KPK hanya bisa dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang memiliki mandat tertinggi dalam mengeluarkan keputusan. Karena itu, harapan masyarakat terkait pemberantasan korupsi harus segara dikembalikan ke relnya.
"Seperti yang saya bilang tadi, sudah ada putusan. Jadi tidak ada alasan Presiden untuk tidak segera bertindak. Karena berdasarkan Undang-Undang KPK, keputusan berada pada ranah eksekutif, dan Presiden adalah pimpinan tertinggi dari eksekutif dan KPK saat ini," katanya.
Pihaknya berharap, pimpinan KPK segera mengakhiri polemik yang terus berkembang di ranah publik. Hal itu penting agar agenda pemberantasan korupsi bisa kembali berjalan seperti dulu.
Aksi tersebut juga diwarnai lukisan mural kritikan atas kondisi lembaga anti rasuah saat ini.
Alasan Menkumham Tolak KLB Deli Serdang Terungkap, Demokrat Beberkan Alasannya2025-06-11 04:34
BPOM Sebut Berbahaya, Apa Itu Obat Setelan?2025-06-11 04:05
Pokoknya Mas Anies Harus Tegas, Kelab Malam Jangan Diberi Toleransi2025-06-11 03:43
Nah Lho, Kantornya Anies Disatroni KPK, Ada Apa Ini???2025-06-11 03:37
Peneliti Australia Ungkap Mutasi Virus COVID2025-06-11 03:02
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Dirut Pupuk Indonesia Logistik2025-06-11 02:59
Mantan Pegawai Starbucks Sudirman Jakarta Intip Payudara Konsumen2025-06-11 02:57
Cuma 50 Pilot yang Mampu Mendaratkan Pesawat di Bandara Ekstrem Ini2025-06-11 02:44
Anies Baswedan Ajak Warga DKI Matikan Lampu Sejam pada 2 Juli Malam2025-06-11 02:26
5 Ide Outfit Wanita untuk Merayakan Imlek 20252025-06-11 02:19
Jelang Pemilu 2024, Wamenag Minta Ormas Agama Jaga Persatuan dan Kesatuan2025-06-11 04:43
Update Perang Dagang: Beijing Ungkap Sejumlah Dusta Trump ke China2025-06-11 04:36
5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta2025-06-11 04:21
Penangkapan Si Kembar Hampir Gagal, Ada yang Bocorkan2025-06-11 04:08
Apakah Anak 15 Tahun Bisa Dipenjara ? Bagaimana Perlindungan Hukum, Berikut Penjelasannya2025-06-11 04:05
Nasdem Tak Undang Jokowi, Konsolidasi Segera Digelar2025-06-11 03:47
Rumah Wali Kota Dumai Digeledah KPK2025-06-11 03:37
Sofyan Sedang di Prancis, KPK Tak Khawatir Jika Kabur?2025-06-11 03:13
Kemenhub Sebut 38% Bus Langgar Aturan, Dokumen Palsu hingga Klakson Telolet Dicopot2025-06-11 03:05
Susi: Budaya Berkonstitusi Bukan Hanya pada Rakyat, Tapi Para Pemimpin Negara2025-06-11 02:45