Darmo: PLN Butuh Rp3.000 Triliun
Indonesia saat ini sedang membutuhkan investasi sebesar Rp2.967 triliun atau sekitar 182 miliar dolar AS (1 dolar AS =Rp16.297) untuk menggenjot produksi listrik hingga 2034, demikian menurut perusahaan listrik negara PT PLN (Persero).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa rincian kebutuhan pendanaan investasi tersebut mencakup investasi proyek sebesar Rp2.699 triliun, serta untuk pemeliharaan pengeluaran modal (capex) dan bunga selama masa konstruksi sebesar Rp268 triliun.
"Semua itu membutuhkan investasi hingga hampir Rp3.000 triliun. PLN tentu tidak dapat melaksanakan agenda ini sendirian," ungkap Darmawan di Jakarta seperti dikutip media.
Mengutip Xinhua, ia mengatakan bahwa setidaknya ada delapan proyek kelistrikan yang akan ditawarkan Indonesia untuk periode 2025 hingga 2034.
Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan pembangkit listrik tenaga terbarukan beban dasar (baseload) berkapasitas 22,1 gigawatt (GW) dan pembangkit listrik tenaga geothermal beban dasar berkapasitas 16,6 GW, serta pengembangan energi terbarukan variabel seperti tenaga angin dan surya sebesar 24,3 GW, sistem penyimpanan energi baterai berkapasitas 6 GW/27 gigawatt-jam (GWh), pembangkit listrik tenaga nuklir berkapasitas 0,5 GW, dan jaringan transmisi serta gardu induk yang akan membentang sepanjang 47.758 kilometer.
"PLN sendiri akan menginvestasikan sekitar Rp567,67 triliun untuk membangun pembangkit listrik dengan kapasitas sebesar 20,4 GW. Secara keseluruhan, kapasitas listrik nasional akan meningkat 69,5 GW," tutur pria yang akrab disapa Darmo ini.
(责任编辑:娱乐)
- Mudah! Ini Syarat Ikut Upacara HUT RI di Istana Negara 17 Agustus 2024, Jangan Lupa Pakai Baju Adat
- Tak Diduga
- Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- Panduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di Borobudur
- Tren Sleep Tourism, Pilih Tidur Nyenyak Selama Liburan
- Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi
- IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- Setelah Bolak
- FOTO: Ini Potret Kampung Bebas Rokok di Jakarta
- Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
- Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
- Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
- Mulai 2028, Turis Asing Harus Diskrining Sebelum Kunjungi Jepang
- Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- Dibayangi Ancaman China, Korea Selatan Optimistis Bakal Semakin Dekat AS
- Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media
- Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, DPR Desak Pembentukan Satgas Antipremanisme!
- FOTO: Menyusuri Blok M Hub, Wajah Baru Terminal Blok M
- Mahasiswa Asing di AS Jadi Takut Liburan, Khawatir Dideportasi Trump